Logitech M720 “Triathlon” – Review

Review ini saya tulis setelah kurang lebih hampir 1 bulan saya pakai Logitech M720 Triathlon.  M720 ini saya pesan sebagai pengganti bagi Apple Magic Mouse – Gen 1 yang saya gunakan tandem dengan Logitech M705 sehari – hari.

Sebelumnya saya menggunakan Magic Mouse sebagai mouse utama saya sejak 2009 – pertama kali mouse ini muncul, Magic Mouse terakhir yang saya gunakan adalah pembelian ke 2, bukan karena yang pertama rusak, tetapi karena hilang.

Saya adalah  ” mouse junkie ” yang dalam menggunakan komputer tidak pernah bisa lepas dari mouse, saya termasuk orang yang beranggapan bahwa trackpad serasa tidak natural dan melawan hukum alam he he he.

Ditambah histori saya yang pernah berkarier sebagai “drafter” dan designer perabotan menggunakan AutoCAD, membuat saya semakin sulit untuk membuang kebiasaan menggunakan mouse.

Setelah saya beralih total ke Mac saya selalu menggunakan Apple Mouse, sampai kurang lebih 2013 ‘an saya mulai merasakan bahwa kekurangan terbesar dari mouse buatan Apple adalah pada design nya yang cantik tetapi sangat tidak nyaman untuk digunakan dalam waktu yang cukup lama. Cantik tapi ‘gak ergonomic. Sedangkan saya bisa lebih dari 4 – 6 jam menggunakan mouse, sepanjang saya menggunakan komputer, saya selalu  menggunakan mouse, lama – kelamaan terasa sekali tidak nyaman di pergelangan tangan.
Ditambah dengan faktor “ U ” – Umur 😅, Magic Mouse yang saya gunakan terakhir terasa lebih cepat membuat pergelangan tangan menjadi kaku dan pegel.

Dari situ saya mulai tertarik untuk melihat mouse lain selain mouse bikinan Apple.

Mouse yang lebih ergonomic, nyaman digunakan, bisa mewakili fungsional dari Magic Mouse yang sudah biasa saya gunakan dan harus wireless. Setelah melalui beberapa survey kecil – kecilan hal pertama yang saya temukan adalah mouse – mouse ergonomic non Apple tombol nya banyak betul. Ada juga mouse untuk kebutuhan game dengan jumlah tombol nya lebih dasyat lagi, yang kadang saya bingung gimana cara pakainya.

Setelah saya membaca beberapa review, akhirnya saya menemukan bahwa mouse untuk kebutuhan kerja, wireless, ergonomis yang cukup mendapatkan review positif adalah Logitech M705.

Bahkan salah satu situs review terkemuka www.wirecutter.com, sampai saat ini  masih menempatkan M705 ini sebagai yang terbaik. Review lengkap nya bisa dibaca di sini http://thewirecutter.com/reviews/best-wireless-mouse/

Saya memutuskan untuk membeli Logitech M705 tersebut sebagi pengganti untuk Apple Magic Mouse, diluar dugaan di Indonesia cukup sulit mencari nya, saya akhirnya mendapatkan di Mangga Dua Mall dengan harga 600.000 an, cukup mahal juga.

M705 ini seperti yang dituliskan di review adalah mouse yang “OK” di semua sisi nya, kebutuhan akan mouse nyaman yang saya perlukan benar – benar terpenuhi.

Fleksibilitas dari touch yang ada di Magic Mouse bisa tercover oleh tombol – tombol fungsi yang berjumlah 6 buah, diluar klik kanan dan kiri.

Semua tombol tersebut dapat di custom sesuai dengan kebutuhan dengan bantuan dari aplikasi Logitech for OSX atau macOS.

Batre 2 buah alkaline AA yang bisa tahan sampai 3 tahun, yess 3 tahun …. Akurasi sensor laser nya terasa lebih baik dari Magic Mouse, kemampuan pointer terasa lebih presisi dan smooth, walaupun secara teknis “dpi” lebih tinggi Magic Mouse ( 1300 dpi vs 1000 dpi ).

Intinya saya puas.

Tapi ada 1 kelemahan yang buat saya cukup mengganggu, yaitu wireless conectivity nya masih mengandalkan wireless receiver yang harus dicolokan di port USB. Buat pengguna Mac yang miskin port USB, ini bencana besar, karena hanya akan tersedia 1 sisa port USB. Hal ini lah yang membuat kadang saya masih harus balik ke Magic Mouse ketika saya sedang bekerja dengan pekerjaan yang memerlukan banyak USB port, bisa diakalin dengan USB hub, tapi saya sering lupa bawa USB hub 😅.

Selebih nya OK.

Pada pertengahan Juni 2016 datang kabar yang cukup menarik, Logitech meluncurkan versi lanjutan dari M705 yaitu M720 , dan salah satu fitur andalan nya adalah suport Bluetooth connectivity untuk wireless nya. Bahkan suport untuk multiple device sampai dengan 3 device.

Wow . . .

Akhirnya satu – satunya kekurangan pada M705 di sisi saya terjawab pada M720. Setelah menunggu agak cukup lama akhirnya pada bulan September 2016, M720 mulai tersedia di pasaran Indonesia, walau untuk pembeliannya harus lewat situs online seperti Tokopedia.

Saya akhirnya memesan M720 ini , dan inilah review subjective saya terhadap mouse generasi ke 2 penerus mouse yang katanya merupakan salah satu yang terbaik.

M720 ini memiliki bentuk dan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya M705, hanya saja bahan plastik nya entah kenapa terkasan sedikit lebih murahan dibandingkan dengan M705 karena mengikuti trend warna mate yang dianut Logitech saat ini.

Selain itu M720 ini terasa lebih ringan karena saat ini hanya digerakan oleh 1 batree AA yang konon katanya bisa bertahan hingga 24 bulan ( tergantung penggunaan ), saya sendiri lebih nyaman dengan mouse yang “berat”. Oww ya batree yang bisa diganti ini juga merupakan salah satu nilai plus untuk saya, mengingat trend yang berkembang belakangan ini adalah mouse dengan batree rechargeable yang menimbulkan pertanyaan bagi saya kalau batree nya rusak gimana gantinya ? 

Konektivitas sejauh ini cukup baik, hanya saja sudah harus menggunakan aplikasi Logitech Options terbaru supaya bisa betul – betul berfungsi optimal.

Gunakan Logitech Options versi terbaru ya, Versi 6.35.142 karena pada versi sebelumnya saya sering mengalami problem konektivitas di Bluetooth nya. Sering disconect sendiri dan sulit untuk reconnect lagi terutama bila dari kondisi sleep. Pada versi terbaru ini problem tersebut relative jarang terjadi.

M720 ini secara setting hampir bisa dikatakan sama dengan pendahulunya M705, yang membedakan adalah adanya 1 extra tombol untuk memindahkan pilihan “antar device” karena M720 ini suport multiple device connectivity.


Setting utama saya terletak di scrollwhell pada M720 ini ( sama seperti sebelumnya di M705 ).
Scrollwhell ini selain untuk scroll ke atas dan bawah, bisa juga digunakan untuk klik tengah dan klik slide ke kiri dan klik slide ke kanan ( gampangnya 4 arah + klik tengah ).

Klik tengah saya setting untuk fitur mission control atau expose di macOS, dan klik slide kiri dan kanan nya saya gunakan untuk slide kiri dan kanan juga.
Slide kiri dan kanan ini memberikan feel yang sama dengan ketika menggunakan Magic Mouse yang berbasis touch pada saat melakukan slide kiri dan kanan.
Satu fitur yang hilang di Magic Mouse, yaitu kemampuan untuk melakukan klik tengah kini bisa kembali diakses. Bagi saya klik tengah sangat berguna dan vital pada workflow saya. Saya menggunakan untuk Mission Control di OSX dan untuk drag di AutoCAD.

Ada 4 tombol tersisa lagi di bagian samping yang bisa diakses dengan ibu jari saya setting untuk untuk kebutuhan sekunder yaitu show desktop, launchpad dan satu tombol yang agak cukup sulit diakses di bagian dasar dekat ibu jari saya gunakan untuk screen capture.

Semua kebutuhan saya sudah sangat terwakili, bahkan lebih jauh dari cukup.

Kelebihan lain yang cukup saya sukai adalah adanya fungsi fast scrolling, dimana dengan menekan tombol fast scrolling yang terletak di dekat scrollwhell, schrollwhell akan berubah menjadi semacam loose sehingga bisa bergerak lebih kencang dan berubah menjadi fast scroll. 

Ini adalah setting personal saya, jadi sangat subjective tetapi menurut saya sudah memberikan keleluasaan yang besar, bahkan ada beberapa fungsi yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan dengan menggunakan Magic Mouse bisa saya lakukan di M720 ini.

Buildquality, seperti umum nya produk – produk Logitech terkenal tangguh dan memang sepertinya dibuat untuk bertahan selamanya. Walau masih menggunakan bahan dasar plastik, tidak seperti Magic Mouse yang sebagian mengunakan logam, tapi secara daya tahan cukup luar biasa. Betul – betul dibuat sebagai “cangkul” kerja.

Design dan estetika  adalah hal yang personal, tetapi menurut pendapat saya memang dalam hal ini M720 ini agak kurang. Bentuk nya entah kenapa saya rasa kurang enak dilihat dan terkesan murahan untuk mouse seharga 600.000 an.

Tetapi memang tujuan awal saya adalah mencari mouse yang nyaman dan fungsional digunakan. Bila mengejar estetika saya tentunya akan bertahan dengan Magic Mouse.

Kesimpulan akhirnya :

M720 ini adalah mouse yang sangat baik untuk kebutuhan kerja.
Harga nya cukup premium – 600.000 an.
Bluetooth adalah nilai plus utama terutama untuk anak – anak Mac yang miskin port USB.
Batree menggunakan AA juga merupakan nilai plus, karena tidak perlu charge dan bila batree rusak mudah untuk diganti dan tahan sampai 2 taon untuk 1 batree.
Aplikasi driver dukungan untuk Mac juga OK.
Buildquality dan daya tahan sangat baik.
Kalaupun ada kelemahan adalah saat menggunakan konektivitas bluetooth sering disconect terutama pada saat dari sleep.
Bentuk nya juga kurang cantik dan terkesan murahan.

Selebih nya saya sangat puas denga M720 ini, dan saat ini Magic Mouse saya bisa beristirahat dengan tenang jadi barang pajangan / koleksi karena memang cantik bentuk nya.

Watch The Lego Batman Movie (2017) Movie Online Streaming & Download

WATCH NOW


Quality : HD
Title : The Lego Batman Movie
Director : Chris McKay.
Writer : Chris McKenna,Erik Sommers,Seth Grahame-Smith.
Release : 2017-02-08
Language : English.
Runtime : 104 min.
Genre : Fantasy, Action, Animation, Comedy, Family.

Synopsis :
Movie The Lego Batman Movie was released in February 8, 2017 in genre Fantasy. Chris McKay was directed this movie and starring by Will Arnett. This movie tell story about In the irreverent spirit of fun that made “The Lego Movie” a worldwide phenomenon, the self-described leading man of that ensemble—Lego Batman—stars in his own big-screen adventure. But there are big changes brewing in Gotham, and if he wants to save the city from The Joker’s hostile takeover, Batman may have to drop the lone vigilante thing, try to work with others and maybe, just maybe, learn to lighten up.

WATCH NOW